Rabu, 13 April 2011

-Pergerakan akord

-Tangga Nada Minor Harmonis
1-1/2-1-1-1/2-11/2-1/2

Triads: Extended:
C i Cm Cm/M7
D iidim Ddim Dm7b5
Eb III Ebaug EbM7#5
F iv Fm Fm7
G v G G7
Ab VI Ab Abm7
B VII Bdim Bdim7

i-iv-V7
Cm-Fm-G7

ii-V7-i
Dm7b5-G7-Am

-Tangga Nada Minor Melodis
1-1/2-1-1-1-1-1/2

Triads: Extended:
C i Cm Cm/M7
D ii Dm Dm7
Eb III Ebaug EbM7#5
F IV F F7
G v G G7
A vi Adim Am7b5
B vii Bdim Bm7b5#

-N'Blues-

------
X

-Tabel Pergerakan Akord, Tangga Nada Diatonis

GRUP AKORD TANGGA NADA MAYOR

Do:C
C,Dm,Em,F,G,Am,Bdim

Do:D
D,Em,F#m,G,A,C#dim

Do:E
E,F#m,G#m,A,B,C#m,D#dim

Do:F
F,Gm,Am,A#,C,Dm,Edim

Do:G
G,Am,Bm,C,D,Em,F#dim

Do:A
A,Bm,Cm,D,E,Fm,G#dim

Do:B
B,Cm,Dm,E,F#,G#m,A#dim

-CHORDS IN KEY OF

-Tangga Nada Mayor
1-1-1/2-1-1-1-1/2

C I C CM7
D ii Dm Dm7
E iii Em Em7
F IV F FM7
G V G G7
A vi Am Am7
B vii Bdim Bm7b5
I-IV-V
C-F-G

I-vi-IV-V
C-Am-F-G

ii-V-I
Dm7-G7-CM7

-Tangga Nada Minor Asli
1-1/2-1-1-1/2-1-1

C i Cm Cm7
D iidim Ddim Dm7b5
Eb III Eb EbM7
F iv Fm Fm7
G v Gm Gm7
Ab VI Ab AbM7
Bb VII Bb Bb7

i-VI-VII
Cm-Ab-Bb

i-iv-VII
Cm-Fm-Bb

i-iv-v
Cm-Fm-Gm

i-VI-III-VII
Cm-Ab-Eb-Bb

ii-v-i
Dm7b5-Gm-Cm

------
X

Selasa, 12 April 2011

-Harmoni

Harmoni adalah keselarasan nada, yakni dua atau lebih nada yg dibunyikan secara bersama, dan terdengar selaras. Harmoni yg terdiri dari 2 nada, disebut double stop, sedankan yg terdiri dari 3 nada atau lebih, disebut chord (akord).
Bicara tentang harmoni, tentu kita sedang membahas tentang nada-nada. Karena itu, kita akan mengenal tangga nada sebagai awal terbentuknya akord. Dan sebagai permulaan, kita mulai dari tangga nada diatonis mayor, dijelaskan seperti berikut:

C D E F G A B C'
1 1 1/2 1 1 1 1/2

Interval tangga nada mayor adalah 1-1-1/2-1-1-1-1/2
Dari nada C sampai ke C' pada ilustrasi di atas, nada-nada yg dilalui interval tersebut tidak mengalami perubahan kromatis (naik/turun 1/2laras) karena itu, tangga nada C mayor, disebut tangga nada natural.

-Bagaimana terbentuknya akord?

Dari tangga nada tersebut, dimasukkan pola 1-3-5 dihitung dari nada pertama untuk mendapatkan sebuah akord. Kita mulai dari nada C

C D E F G A B C'
1 2 3 4 5 6 7 8

Nada 1: C
Nada 3: E
Nada 5: G

Maka kita dapatkan nada-nada pembentuk akord C, yaitu nada C,E,G.
Prosesnya sama untuk mencari akord yg lain, dan kita dapatkan nada-nada berikut:
1 2 3 4 5 6 7
C D E F G A B
E E G A B C D
G A B C D E F

Untuk mengetahui jenis akord kita pakai:
1-4-5: Mayor
2-3-6: Minor
7 : Diminish

Lengkap sudah progresi akord dari tangga nada C mayor.
Artinya: Untuk menyanyikan sebuah lagu dengan nada dasar C, maka, kita punya akord-akord
C,Dm,Em,F,G,A,Bdim.

Kegiatan:
-Mencari akord dari tangga nada, nada yg lainnya..!

------
X

Me and friends..

Yeah..

------
X

Ritme: Mengenal sifat2 ketukan.

Dari birama-birama tadi, kita bisa mengerti bagaimana sebuah birama terbentuk dan diharapkan kita menjadi lebih memperhatikan hitungan dalam satu buah ketukan.
Kemudian kita akan mengenal karakter tiap-tiap ketukan dalam sebuah birama. Ada dua jenis karakter ketukan yang ada dalam sebuah birama, yaitu: Downbeat, dan Backbeat. Downbeat memiliki karakter yg kuat, sedangkan backbeat cenderung lebih lemah. Karena itulah downbeat dipakai untuk meletakkan dasar pondasi akord oleh bas, dalam sebuah rhythm section. Apa itu rhythm section? akan dibahas selanjutnya.
Kembali ke downbeat, jadi pada ketukan inilah terjadi penekanan-penekanan pada permainan instrumen. Sedangkan untuk mempertegas backbeat akan dikerjakan oleh unsur harmony, dalam harmony section.
Letak beat-beat ini dapat dijelaskan seperti berikut:

-Pada birama 4ketuk:

| 1 2 3 4 |

Downbeat: 1 dan 3
Backbeat: 2 dan 4


-Pada birama 3ketuk:

| 1 2 3 |

Downbeat: 1
Backbeat: 2 dan 3


-Pada birama 2ketuk:

| 1 2 |

Downbeat: 1
Backbeat: 2

Dari semua pembahasan tadi, perlu dipahami bahwa butuh konsistensi untuk memainkan ketukan-ketukan tadi, karena jarak dari satu ketukan ke ketukan berikutnya, ataupun hitungan dalam satu ketukan sekalipun, haruslah mempunyai tempo yang sama. Konsistensi, itu kuncinya.
Jadi sepertinya cukup untuk pembahasan unsur ritme ini. Pelajari dan pahami proses terbentuknya birama-birama tersebut.

-kegiatan:
berlatih konsisten dengan ketukan-ketukan di atas...!

-N'Blues-


------
X

-Ritme: CONTOH-CONTOH BIRAMA

Sedikitnya ada 12 jenis birama yg paling sering ditemui. Maka perlu kita pahami perbedaannya. Berikut ini kami uraikan birama-birama tersebut.

-birama 2ketuk:

| x x |
| 1 2 |

-birama 2ketuk, 1/4birama:

| xx xx |
| 12 34 |
| 1 2 |

-birama 2ketuk, 1/6birama (2x3):

| xxx xxx |
| 123 456 |
| 1 2 |

-birama 2ketuk, 1/8birama:

| xxxx xxxx |
| 1234 5678 |
| 1 2 |

-birama 3ketuk:

| x x x |
| 1 2 3 |

-birama 3ketuk, 1/6birama:

| xx xx xx |
| 12 34 56 |
| 1 2 3 |

-birama 3ketuk, 1/9birama:

| xxx xxx xxx |
| 123 456 789 |
| 1 2 3 |

-birama 3 ketuk, 1/12 birama:

| xxxx xxxx xxxx |
| 1234 5678 910 11 12 |
| 1 2 3 |

-birama 4ketuk, 1ketukan penuh:

| x x x x |
| 1 2 3 4 |

-birama 4 ketuk, 1/8birama:

| xx xx xx xx |
| 12 34 56 78 |

-birama 4ketuk, 1/12birama:

| xxx xxx xxx xxx |
| 123 456 789 10 11 12 |
| 1 2 3 |

-birama 4ketuk, 1/16birama:

| xxxx xxxx xxxx xxxx |
| 1234 5678 9101112 13141516 |
| 1 2 3 4 |

-N'blues-

------
X

UNSUR MUSIK

3 Unsur Musik, yaitu
Ritme, Harmoni dan Melodi.

-Ritme
Adalah pijakan paling dasar dalam permainan musik. Berupa ketukan-ketukan, yg tersusun dalam birama-birama.
Satu contoh birama:
| x x x x |
| 1 2 3 4 |
Tanda x adlh gambaran ketukan sedangkan angka menunjukkan jumlah dan urutan ketukan dalam satu buah birama. Artinya birama di atas adalah birama 4ketuk.
Dalam satu ketukan tadi, masih bisa dibagi lagi menjadi ketukan yang lebih kecil lagi, hal ini dimaksudkan agar dimungkinkan, dibunyikannya lebih dari satu nada dalam satu ketukan. Lihat uraian berikut:
| xx xx xx xx |
| 12 34 56 78 |
| 1 2 3 4 |

Tanda x adalah ketukan. Angka 1-8 adalah total jumlah perhitungan (satu ketukan dibunyikan dua kali). Angka 1-4 menunjukkan jumlah dan urutan ketukan.
Contoh2 birama akan dibahas berikutnya.
-N'Blues-

------
X

Senin, 11 April 2011

MUSIK

Perkembangan musik sangat menggembirakan dan semakin beragam akhir-akhir ini. Namun seiring dengan semakin banyaknya minat anak-anak muda dalam bermusik, kurang diimbangi dengan dasaran yang kuat, akibatnya sering didapati ketidak pahaman mereka tentang teori musik. Dari situlah timbul keinginan penulis, menyampaikan dasar-dasar bermain musik. Berikut kami sampaikan pembahasannya.